Amisewaka – DLCC menyambut kedatangan siswa-siswa dari ACS International Singapura yang datang untuk mempelajari seni musik tradisional Bali. Selama kunjungan, 40 siswa dibagi menjadi dua kelompok dan menerima pelatihan singkat mengenai teknik dasar megambel (memainkan) musik gamelan tradisional.
Pelatihan ini dipimpin oleh Direktur kami, Rucina Ballinger, salah satu staf kami, Wayan Derama, dan salah satu siswa berbakat kami, Widia Santosa. Dalam waktu singkat, para siswa mampu menguasai teknik dasar dan menghasilkan musik yang harmonis.
Kegiatan belajar megambel ini merupakan salah satu proyek percontohan Amisewaka – DLCC yang bertujuan untuk mengembangkan pariwisata edukasi. Kami berkomitmen untuk terus memperkenalkan kekayaan budaya Bali kepada masyarakat luas melalui berbagai program edukasi.
Kami berencana untuk memperluas program-program ini ke daerah lain. Kami memiliki kebun organik di atap dan beberapa area lainnya yang menggunakan sistem permakultur untuk keberlanjutan. Kebun organik ini tidak hanya berfungsi sebagai media edukasi tentang pertanian berkelanjutan tetapi juga sebagai bagian dari upaya kami dalam konservasi lingkungan. Kami berencana menawarkan kursus singkat tentang permakultur dalam waktu dekat.
Kami mengundang semua orang, baik dari sekolah, organisasi, maupun individu, untuk mengunjungi Amisewaka – DLCC dan merasakan langsung pariwisata edukasi yang kami tawarkan.