Titin, salah satu lulusan pertama Amisewaka — DLCC (“DLCC”), baru-baru ini membagikan kabar yang menggembirakan; ia kini bekerja di Jepang dalam bidang pertanian, khususnya budidaya anggrek.
Awalnya, Titin mengira kariernya akan tetap di dunia kuliner. Ia mengikuti pelatihan memasak dengan semangat dan dedikasi tinggi. Namun semuanya berubah ketika ia mengambil kelas tambahan di kampus: permakultur. Di sanalah ia menemukan minatnya terhadap pertanian berkelanjutan. Dalam kelas permakultur, ia belajar merancang dan mengelola lahan pertanian dengan cara yang melindungi lingkungan sekaligus tetap produktif. Ia juga mempelajari teknik berkebun organik, termasuk cara mengendalikan hama tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.
Sebagai bagian dari kurikulum DLCC, Titin juga menyelesaikan magang kuliner di hotel bintang lima di Bali. Setelah enam bulan pelatihan langsung, ia direkrut sebagai Daily Worker dan Juru Masak di hotel yang sama. Meski telah memulai karier di bidang kuliner, minatnya terhadap pertanian berkelanjutan tidak pernah padam.
Di waktu senggang, Titin belajar bahasa Jepang dan mendalami teknik-teknik pertanian. Dengan kombinasi keterampilan unik antara memasak dan pertanian ramah lingkungan, ia melamar pekerjaan di Jepang. Ia menekankan kemampuannya dalam mengelola lahan secara ekologis, ekonomis, dan berkelanjutan. Kini, ia telah tinggal di Jepang selama beberapa bulan, bekerja di sebuah pertanian anggrek.
Dalam pesannya kepada orang tua dan siswa-siswa muda di DLCC, Titin berkata: “Ada banyak jalan menuju kesuksesan. Berilah anak muda kesempatan untuk menemukan minat dan bakat mereka. Dukung mereka dengan pendidikan yang tepat, maka mereka akan menemukan jalan mereka sendiri.”
Titin adalah contoh nyata bahwa kesuksesan bisa lahir dari ketekunan, rasa ingin tahu, dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Dengan dukungan dari keluarga, para donatur yang dermawan, dan DLCC, Titin tumbuh menjadi wanita muda yang percaya diri, mandiri, dan inspiratif. Kami bangga menjadi bagian dari perjalanannya.